15 January 2007

Kumpulan Lagu Umi Kultsum yang Bisa di Download


ام كلثوم
Download

  1. Kalthoomeyat 1
  2. Kalthoomeyat 2
  3. Kalthoomeyat 3
  4. Kalthoomeyat 4
  5. Kalthoomeyat 5
  6. 3ala 3aini
  7. 3awedt 3aini 1 2
  8. 6ab al-naseem
  9. 7abeebi yes3ed awqatu
  10. 7adeeth al-roo7 1 2
  11. 7akam 3aleena al-hawa 1 2
  12. 7a qablu bokra
  13. 7aseebak lel zaman 1 2
  14. 7ayart albi 1 2
  15. 7elm al-amal 1 2
  16. 7ob eeh 1 2
  17. Aghadan alqak 1 2 3 4
  18. Ahel al-hawa 1 2
  19. Al-7ob kan men seneen
  20. Al-7ob keda 1 2
  21. Al-a6laal 1 2 3 4
  22. Alf laila wa laila 1 2
  23. Alf laila wa laila Remix-DJ Said Murad
  24. Al-hawa ghalab 1 2
  25. Al-sodan
  26. Al-thulatheya al-moqadasa 1 2
  27. Al-ward gameel
  28. Al-zahr fel-rooth ebtasam
  29. Amaal 7ayati 1 2 3 4
  30. Ana fe entetharak 1 2 3 4
  31. Aqbal al-lail 1 2
  32. Aqool lak eeh 1 2
  33. Arak 3aseyya al-dam3 1 2 3 4
  34. Aroo7 lee-meen 1 2
  35. Asoon karamty
  36. Be3eed 3annak 1 2 3
  37. Bokra al-safar
  38. Betfakkar fee meen 1 2
  39. Dalely e7tar 1 2
  40. Daret el-ayaam 1 2
  41. Efra7 ya albi
  42. El-7ob kolloh 1 2 3
  43. Enta 3omri 1 2 3
  44. Enta 3omri Remix-DJ 3amr Isma3eel
  45. Enta 3omri Remix-Dj Ellie 3a6eyah
  46. Enta el-7ob 1 2
  47. Enta fain wel7ob fain 1 2 3 4
  48. Esal roo7ak 1 2
  49. Faker lama kont gamby
  50. Fakkarooni 1 2
  51. Fat al-me3ad 1 2
  52. Gamal al-donya
  53. Ghanna al-rabee3 1 2
  54. Ghanny lee shway shway
  55. Hathehi lailati 1 2 3 4
  56. History 1 2
  57. Kol jameel 1 2
  58. Laylat 7ob 1 2 3
  59. Lel saber 7dood 1 2 3 4
  60. Lessa faker 1 2 3 4
  61. Madam te7eb
  62. Mosh momkin abadan 1 2 3 4
  63. Min ajl 3ainaik 1 2
  64. Nesmat al-janoob 1 2
  65. Qalu a7eb
  66. Qesat al-ams 1 2
  67. Qoly le6fak yentheni
  68. Qoly wala te5abeesh
  69. Roba3eyat al-5ayam 1 2
  70. Saje3at al-6oyoor
  71. Sert el-7ob 1 2 3 4 5
  72. Woleda al-huda 1 2
  73. Thawrat al-shak 1 2
  74. Thalamooni el-nas
  75. Ya 3ain ya 3ain
  76. Ya foadi ghanni
  77. Ya lait al-3eed
  78. Ya thalemni 1 2 3 4
  79. Ye6ool 3athaby
  80. Zalamna el-7ob 1 2

Buku Tentang Kebudayaan Cirebon Beredar di Australia

Saya menemukan buku yang berbicara tentang Buntet Pesantren Cirebon lengkap dengan sejarah dan silsilah tarekatnya. Ditambah juga buku ini berbicara tentang budaya Islam yang dianut kebanyakan warga Cirebon pada umumnya dan tentang kasus Pondok Pesantren Buntet pada khsusunya.

Kalau di lihat dari kulit sampul dalamnya terdatang tulisan sebagai berikut:

Published by ANU E Press
The Australian National University
Canberra ACT 0200, Australia
Email: anuepress@anu.edu.au
Web: http://epress.anu.edu.au
National Library of Australia
Cataloguing-in-Publication entry
Muhaimin, Abdul Ghoffir.
The Islamic traditions of Cirebon : ibadat and adat among
Javanese muslims.

Saya sendiri orang cirebon tidakmengenal AG. Muhaimin pengarang buku ini. Rupanya beliau adalah orang Cirebon yang bukunya diterbitkan oleh Canberra University, Australia. Tapi AG. Muhaimin kalau tidak salah beliau pengarang dari buku biographi KH. Abbas. Kalau beliau memang memliki kedekatan dengan kyai Buntet Pesantren.

Buku ini sangat bermanfaat untuk dijadikan bahan website dalam bahasa Inggris di proyek buntetpesantren.com.

Alhamdulillah selagi Pak Dhabas Rakhmat masih membiayai hosting server, web ini masih tetap bisa mengudara. namun kalau pak Dhabas sudah menghentikannya maka terpaksa harus cari donatur lain.

Menemukan konten untuk Website Buntet

Alhamdulillah
Pagi ini saya menemukan bahan tulisan untuk kelengkapan website pesantren buntet. Website ini didedikasikan untuk buntet sebagai hadiah dan kiprah saya kepada pesantren yang telah membesarkan saya. Kemampuan dibidang membuat website ini masih amatir kok. dari banyak kasus web yang saya buat biasanya tidak maksimal termasuk website terakhir yang tengah saya garap www.buntetpesantren.com.

Web site ini sungguh menarik untuk diexplor karena dalam pembuatan web ini baik isi maupun model-modelnya, tergantung saya. Hanya saja para kontributor yang siap mengisi web ini masih sangat terbatas. Herannya, teman-teman yang terlibat dalam web ini responnya kurang maksimal. Herannya lagi kenapa saya sebagai admin dan Pak Dhabas sebagai pendana tidak luntur rasa bosannya.


What I find is what I need.... hotcha... inilah yang dicari-cari
http://epress.anu.edu.au/islamic/itc/mobile_devices/ch07s04.html ternyat aorang luar sendiri telah mengerti budaya pesantren khususnya Buntet daripada orang-orang Buntetpesantren sendiri. data yang ada ini melebihi dari cukup. Rupanya web ini adalah sebuah buku atau perpustakaan yang ada di Australia yang membicarakan masalah kebudayaan Islam di Cirebon.
Data yang saya temukan di sini lebih lengkap dari arsip yang ada di Buntet Pesantren sendiri.

Alasan saya ikut terlibat dalam pembuatan web ini dalam rangka belajar. Wong semuanya juga sudah tersedia dalam template. system web juga tersedia banyak sekali. Kebetulan saya mengenal joomla dan inilah system yang dipakai.

Joomla dan induknya (???) aduh lupa apa yaa... dibanding CMS lainnya menurut saya lebih unggul. Joomla terkesan lebih elegan dalam penambilannya, pengaturan konten dan pengayaan componen dan modul sangat didukung oleh pihak ketiga (3rd party) dan itu tersedia bejibun jumlahnya, baik yang gratisan maupun yang bayar. Templatenya terutama bagi saya tersdia banyak sekali yang gatis, dan lebih mudah dimodified. Sementera woordpress, multiply, blogspot, blogsome dll lebih familiar biasanya untuk blog pribadi.

Yakin Hanya Sifat Kasih Sayang Alalh Bisa Stress

Bismillahirrahmanirrahim

Menjalani hidup dengan memliki rasa keyakinan kepada Allah subhanahu wata’ala sangatlah penting sebagai media kontemplasi dalam relung kerohanian. Jika relung kerohanian itu hanya bertumpu kepada keyakinan pada sifat Rahman dan Rahim Allah subhanahu wata’ala saja akan menyebabkan stress. Hal ini karena sifat Rahman dan Rahim adalah kasih sayangNya yang ditimpakan kepada Makhluqnya. Maka, seandainya tidak mendapatkan kedua sifat tersebut dihawatirkan berkurangnya rasa keimanan dan keyakinan kepadaNya. Padahal sifat Allah subhanahu wata’ala selain rahman dan rahim ada sifat Al Maani’ [Maha menahan], dan Al Qadir [Maha berkuasa].

Sebagai ilustrasi bisa dikemukakan di sini: orang yang ditimpa cobaan terus menerus dalam hidupnya, kemudian menyebabkan ia merasa sulit dan pahit dalam menjalani hidup akan menuduh seolah-olah Allah tidak memberi karunia kasih sayangNya kepada kita. Bila kemudian cobaan ini berlangsung cukup lama misalnya karena kegagalan demi kegagalan dia akan putus asa. Barangkali akan bertanya : “Mana kasih sayang Allah, katanya Allah itu kasih dan sayang kepada makhluqnya, kok saya begini-begini terus”.

Dari pernyataan itu, lama-lama dikhawatirkan akan putus asa alias stress. Namun bila meyakini sifat selain rahman dan rahim, misalnya sifat Al Maani’ (Maha Menahan) akan melahirkan sifat optimisme dan rasa keberTuhanannya tetap berahan dalam dirinya. Keyakinan ini misalnya terungkap dalam kata-kata: “ooh mungkin Allah masih berkenan memberikan cobaan kepada saya, dan penderitaan ini akan terus menimpa saya untuk tujuan yang Allah sendiri lebih tahu.” Tentu saja, keyakinan ini tidak ada kaitannya dengan upaya untuk terus berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang menimpanya.

Dalam kasus masalah ini, kita bisa belajar dari bagaimana daya tahan jiwa seorang Nabi Allah Ayyub alaihissalam. Ketika beliau ditimpa cobaan berupa penyakit kulit yang parah sekali, sehingga menyebabkan orang-orang sekampungnya mengusir Nabi Ayuub dan diasingkan dari keramaian penduduk karena takut penyakitnya menular. Dalam kitab Durratun Nasihiin menggambarkan bagaimana parahnya sakit kulit ini sampai-sampai ulat-ulat yang menggerogoti badannya menjadi teman sehari-hari. Suatu ketika jika beliau akan mengerjakan shalat, maka ulat-ulat ini disingkirkan terlebih dahulu, dan ketika selesai ulat ini dipersilahkan lagi untuk menempati luka-luka kulitnya.

Dalam abad modern sekarang ini, dimana berbagai cobaan tengah mendera setiap lini kehidupan, akan lebih arif jika kita tidak memfokuskan keyakinan iman kita kepada rasa kasih-sayang saja. Sejatinya, kita perlu memahami kembali nama-nama asmaul husna yang lebih luas lagi. Bahkan Allahpun memiliki sifat menyiksa, mencabut Maha Takabbur (al mukabbir), dan Maha Berkuasa dan lain-lain.

Akhirnya jangan sampai kemudian ketika mengaku sudah berdoa sangat lama kemudian berkata: saya sudah lama berdoa shalat tahajud tapi masih begini-begini saja….
Wallahu a’lam(MK)

Mengimani Para Nabi Perlukah dilogikakan?

Bismillahirrahmanirrahim

Malam ini mengikuti pengajian Tafsir Jalalain di Musholla tempatku tinggal. Pengajian ini rutin namun baru beberapa kali saya ikuti karena kesibukan kerja yang biasanya pulang hingga malam [biasa setelah jam kerja explor di IE]. Tapi alhamdulillah saya mendapatkan hikmah dari pengajian ini. Dalam kajian malam ini sang Ustadz membahas tafsir Yasin kebetulan pada giliran Surat Maryam (bukan Maria Eva) membicarakan kelahiran nabi Yahya putra dari Nabi Zakaria.

Dari ayat yang tercantum seperti kutipan al quran ayat 1-15, Ternyata kelahiran seorang Nabi Yahya sulit dilogikakan. Bagaimana Nabi Yahya as bisa lahir dari ayahnya bernama Nabi Zakaria as yang usianya 125 tahun sementara isterinya 85 tahun. Nabi Zakariapun tidak mempercayai ketika ia dikabari oleh Tuhan akan dikaruniai seorang anak. Beliau berkata dalam al qur’an ayat -5:


Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada seorang anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”. (S. Maryam, 08)

Namun Tuhan menjawab:

Tuhan berfirman : “Demikianlah”. Tuhan berfirman : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”. (S. Maryam, 9)

Dari jawaban itu maka logika tidak bisa bermain karena Allah berfirman: “hal itu adalah mudah bagi-Ku”. Dari ungkapan inilah maka keimanan sungguh sulit dilogikakan. Disinilah keimanan diuji.


Sebenarnya bukan nabi Zakaria saja yang asal kelahiranya tidak sama dengan manusia lainnya. Sebut saja misalnya Nabi Isa as (Yesus Kristus dalam agama kristen). Beliau lahir tanpa Bapak, demikian pula Nabi Adam.

Karenanya, keimanan bisa menetap dalam hati, alamnya unilmit luasnya dari dunia hingga akhirat. Sementara logika bermain pada tataran terbatas dengan alam yang terbatas pula (dunia), sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “antum a’lamu biumuri dunyakum” you are more known then me about the world’s problem”. Jadi gurunya keimanan adalah para Nabi sedangkan logika bebas sebebas-bebasnya meskipun tidak mengikuti nabi sekalipun…
Wallahu a’alam


Bagaimaan menurut para pembaca…. Mohon diskusinya.


  • Kisah Zakaria dalam Al Qur’an
    Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad
    (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
    yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
    Ia berkata:”Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.
    Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
    yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’kub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku seorang yang diridhai”.
    Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.


Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada seorang anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.
Tuhan berfirman : “Demikianlah”. Tuhan berfirman : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.
Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.

Bismillahirrahmanirrahim

Malam ini mengikuti pengajian Tafsir Jalalain di Musholla tempatku tinggal. Pengajian ini rutin namun baru beberapa kali saya ikuti karena kesibukan kerja yang biasanya pulang hingga malam [biasa setelah jam kerja explor di IE]. Tapi alhamdulillah saya mendapatkan hikmah dari pengajian ini. Dalam kajian malam ini sang Ustadz membahas tafsir Yasin kebetulan pada giliran Surat Maryam (bukan Maria Eva) membicarakan kelahiran nabi Yahya putra dari Nabi Zakaria.

Dari ayat yang tercantum seperti kutipan al quran ayat 1-15, Ternyata kelahiran seorang Nabi Yahya sulit dilogikakan. Bagaimana Nabi Yahya as bisa lahir dari ayahnya bernama Nabi Zakaria as yang usianya 125 tahun sementara isterinya 85 tahun. Nabi Zakariapun tidak mempercayai ketika ia dikabari oleh Tuhan akan dikaruniai seorang anak. Beliau berkata dalam al qur’an ayat -5:


Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada seorang anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”. (S. Maryam, 08)

Namun Tuhan menjawab:

Tuhan berfirman : “Demikianlah”. Tuhan berfirman : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”. (S. Maryam, 9)

Dari jawaban itu maka logika tidak bisa bermain karena Allah berfirman: “hal itu adalah mudah bagi-Ku”. Dari ungkapan inilah maka keimanan sungguh sulit dilogikakan. Disinilah keimanan diuji.


Ø Sebenarnya bukan nabi Zakaria saja yang asal kelahiranya tidak sama dengan manusia lainnya. Sebut saja misalnya Nabi Isa as (Yesus Kristus dalam agama kristen). Beliau lahir tanpa Bapak, demikian pula Nabi Adam.

Ø Karenanya, keimanan bisa menetap dalam hati, alamnya unilmit luasnya dari dunia hingga akhirat. Sementara logika bermain pada tataran terbatas dengan alam yang terbatas pula (dunia), sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “antum a’lamu biumuri dunyakum” you are more known then me about the world’s problem”. Jadi gurunya keimanan adalah para Nabi sedangkan logika bebas sebebas-bebasnya meskipun tidak mengikuti nabi sekalipun…
Wallahu a’alam


Bagaimaan menurut para pembaca…. Mohon diskusinya.


  • Kisah Zakaria dalam Al Qur’an
    Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad
    (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
    yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
    Ia berkata:”Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.
    Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
    yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’kub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku seorang yang diridhai”.
    Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.

  • Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada seorang anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”.
    Tuhan berfirman : “Demikianlah”. Tuhan berfirman : “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.
    Zakaria berkata : “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat”.